Selasa, 27 April 2010

EFEK THERMAL & NON THERMAL DARI MODALITAS ULTRASOUND

Efek fisiologik dari ultra sonik termal dan implikasi klinisnya

Efek fisiologi

· Meningkatkan extensibilitas colagen dari tendon, kapsul sendi dan scar tissue

· Meningkatkan konduksi syaraf motor maupun sensor dengan meningkatkan ambang rangsang rasa nyeri

· Mempengaruhi aktivitas kontraktil otot rangka, mengurangi aktivitas muscle spindle, mengurangi spasme otot yang secara sekunder menyebabkan nyeri

· Meningkatkan aliran darah

Efek fisiologik US non thermal ultrasonik

Efek non thermal ultrasonik terjadi dari gelombang suara berpulsa. Efek ini akan meningkat sejalan dengan peningkatan frekwensi (M Hz) dan intensitasnya.

Umumnya pulsa gelombang ini memiliki rasio 1 : 4 (20%), 1 : 1 (50%), 1 : 9 (10%). Sehingga pemberian ultra sonik berpulsa selama 5 menit dengan rasio 1 : 4 berarti bahwa pasien akan menerima gelombang ultra sonik selama 1¼. efek non thermal ultra sonik di hasilkan oleh vibrasi mekanik menghasilkan :

1) acoustic streming, yakni arus tak langsung yang terjadi pada membran sel

2) cavitation, ada dua macam (a) stable cavitation (b) unstable atau trensient cavitation

3) micromassage, merupakan gerakan oscilator dari sel dan jaringan.

Sehingga efek non termal ultra sonik dapat mengurangi oedem, nyeri dan spasme otot, memperbaiki aliran darah serta menginduksi perbaikan non union bone, regenerasi jaringan dan perbaikan jaringan lunak.


Efek fisiologik dari ultra sonik non termal dan implikasi klinisnya

- menstimulasi pelepasan histamin dari sel mast oleh adanya degranulasi

- stimulasi pelepasan serotonin dari sel darah

- stimulasi pelepasan chemotactic agents dan growth factor dari makrofag

- stimulasi pembentukan kapiler darah baru oleh sel-sel endotel

- stimulasi fibroblast untuk meningkatkan sintetis protein

- meningkatkan kandungan kolagen

- meningkatkan velositas konduksi saraf motor dan sensor yang akan meningkatkan ambang nyeri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar